“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Minggu, 06 Maret 2011

Kill him!!!

Tak tahu apa yang harus kuperbuat..
Semua tersa berbeda... amat berbeda...
dulu kau bejalan dengan begitu lancar...
sekarang kau sering tersandung...

kawan...
kulihat dirimu telah salah...
maaf, kukatakan yang sesungguhnya dari pikiranku...
ya, kau salah...

kawan…
ikutlah denganku...
akan kubawa kau ke jalan yang hitam nan mulus…
kujamin dirimu kan aman di jalan ini…
kau akan berjalan dengan riang tanpa sandungan…

karena…
jalan yang kau pilih sekarang sangat berbahaya bagimu…
kakimu tak pantas menapak di jalan yang rusak ini…

karena…
aku cinta padamu…
aku ingin menyelamatkanmu…

tapi apa daya, diri yang lemah ini tak kuat membawamu…
membawa ke jalan yang hitam nan mulus…
taukah kawan, apa jalan itu?
Ia adalah istiqomah

Kawan…
Ada sebuah misi yang harus kau lakukan…
Bunuhlah dia...
Bunuhlah dia…
Bunuhlah dia…
dia yang telah membuatmu tersandung…
dia yang membuatmu jauh dariku…
taukah kawan, siapa dia itu?
Dia adalah hawa nafsu…
Nafsumu terhadap lawan jenis…

Seandainya kau tahu…
Sang Pemilik Jalan telah menetapkan siapa jodohmu…
Seandainya kau tahu…
Ada yang lebih mencintaimu…
Yaitu aku dan Sang Pemilik Jalan…

Ingatlah, resapilah, amalkanlah perkataanNYa…
Walaa taqrobuzzina innahu kaana fakhosyatan wasaa a sabila…