“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Minggu, 17 Maret 2013

17 Maret



Kala kutatap wajah teduhmu
Saat kulihat mata sayumu
Ada do'a terhampar luas mengharu biru
Bahkan memori ini tak cukup untuk mengingat segala pengorbananmu

Ahad pagi dunia begitu syahdu
Tuhan hingga kini masih memberi waktu ibadah untukmu

Ahad pagi dunia begitu syahdu
Inilah hari lahirmu
Hari di mana penghuni langit menyaksikan muhasabah hidupmu

Maaf jika selama ada hadirku, aku menyusahkanmu
Memberi goresan luka pada kalbu
Menambah letih jasad dan pikiranmu
Hingga  memori ini tak cukup untuk mengingat segala pengorbananmu

Ahad pagi dunia begitu syahdu
Kukirim sepotong ucapan tanda hari lahirmu
"Ibu selamat ulang tahun nggih, semoga tetap menjadi istri dan ibu yang sholihah"
Tak lama kau balas pesan singkatku
"Terima kasih hadiahnya, ibu sayang kamu"

Ahad pagi dunia begitu syahdu
Usai membaca untaian kata-katamu
Air mata dan do'a bernyanyi indah mengalunkan lagu kasih dan rindu

Sabtu, 09 Maret 2013

Kini Cintaku Tlah Pergi



Sungguh tak kupercaya

Lorong kebahagiaan hilang begitu saja

Dulu cinta yang kuat sekejap jadi sirna bagai dilanda badai

hati ini mencoba mengikhlaskan cinta

telah pergi menjauh walau dulu kudamba


ku berdo'a disujud malamku

semoga dia bahagia dengan siapapun

kini cintaku tlah pergi

kini cintaku tlah pergi

-aslim amir-

Sudut Kekhusyu'an



Sebuah panggilan cinta merdu menderu indah. Kubuka pintu kamar ada segerombol daun bergoyang gemulai. Langit masih terlihat malu membuka tabirnya. Nafas bumi berhembus indah di hati dan raga.

Usai sholat shubuh di masjid, kurapikan tempat tidur dan menuju sebuah sudut kekhusyu'an. Memang dalam sebuah bangunan, aku pasti memiliki satu private room meskipun sebenarnya itu adalah ruangan umum. Di asrama, di kampus, bahkan di masjid sekalipun. 



Dan kali ini adalah tempat favorite saya di asrama, bertempat di lantai tiga dengan atap langit menjulang gagah. Jika menghadap ke timur, akan kutemukan si manis sunrise dan sebaris pohon kelapa hasil rancangan taman sebuah hotel. Sesekali burung Emprit mengoceh lucu berkejaran diantara hamparan awan. Hey, aku merasa dihadapan pantai kawan. Kemarilah, akan kuajak kau ke sudut kekhusyu'anku.

will be continued