“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Minggu, 24 November 2013

Syi'ir Tanpo Waton



Bismillaah...
Pada kesempatan kali ini saya tidak ingin mengulas tentang sosok KH. Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur, karena siapa sih yang tidak kenal dengan Beliau? Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang sebuah sya'ir yang Gus Dur populerkan menggunakan bahasa Jawa berjudur ''Syi'ir Tanpo Waton" atau masyarakat menyebutnya "Sya'ir Gus Dur". Mengapa ''Syi'ir Tanpo Waton"? sebab di dalamnya, disetiap kalimat yang ditorehkan, di setiap paragraf yang dikembangkan, disetiap makna yang dilahirkan syarat akan nilai spiritual dan sosial. Bahasa lainnya hablumminallaah dan hablimminannas, bahkan hablumminal'alam ikut tersirat dalam sya'ir ini. Berikut telah tertera pula terjemahan dalam Bahasa Indonesia agar pembaca/pendengar dapat lebih memahami. Semoga dalam diri kita senantiasa dibubuhi rasa saling menyayangi, menghormati dan meneladani. Sebelumnya mari kita hadiahkan bacaan Ummul Kitab untuk para Nabi, para Syaikh, para 'alim, para pejuang agama Allah termasuk KH. Abdurrahman Wahid. Al-Faatihah...

أَسْتَغْفِرُ اللهْ رَبَّ الْبَرَايَا     *    أَسْتَغْفِرُ اللهْ مِنَ الْخَطَايَا

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا نَافِعَا     *       وَوَفِّقْنِي عَمَلاً صَالِحَا

ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ      *    يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ

عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ      *       يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ


Ngawiti ingsun nglaras syi’iran …. (aku memulai menembangkan syi’ir)

Kelawan muji maring Pengeran ….
(dengan memuji kepada Tuhan)

Kang paring rohmat lan kenikmatan …. (yang memberi rohmat dan kenikmatan)

Rino wengine tanpo pitungan …. (siang dan malamnya tanpa terhitung)



Duh bolo konco priyo wanito …. (wahai para teman pria dan wanita)

Ojo mung ngaji syareat bloko …. (jangan hanya belajar syari’at saja)

Gur pinter ndongeng nulis lan moco … (hanya pandai bicara, menulis dan membaca)

Tembe mburine bakal sengsoro …. (esok hari bakal sengsara)



Akeh kang apal Qur’an Hadits'e …. (banyak yang hapal Qur’an dan HaditsNya)

Seneng ngafirke marang liyane …. (senang mengkafirkan kepada orang lain)

Kafire dewe dak digatekke ….
(kafirnya sendiri tak dihiraukan)

Yen isih kotor ati akale …. (jika masih kotor hati dan akalnya)


Gampang kabujuk nafsu angkoro …. (gampang terbujuk nafsu angkara)

Ing pepaese gebyare ndunyo …. (dalam hiasan gemerlapnya dunia)

Iri lan meri sugihe tonggo … (iri dan dengki kekayaan tetangga)

Mulo atine peteng lan nisto … (maka hatinya gelap dan nista)




Ayo sedulur jo nglaleake …. (ayo saudara jangan melupakan)

Wajibe ngaji sak pranatane … (wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)

Nggo ngandelake iman tauhide … (untuk mempertebal iman tauhidnya)

Baguse sangu mulyo matine …. (bagusnya bekal mulia matinya)



Kang aran sholeh bagus atine …. (Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)

Kerono mapan seri ngelmune … (karena mapan lengkap ilmunya)

Laku thoriqot lan ma’rifate …. (menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)

Ugo haqiqot manjing rasane … (juga hakikat meresap rasanya)



Al Qur’an qodim wahyu minulyo … (Al Qur’an qodim wahyu mulia)

Tanpo tinulis biso diwoco … (tanpa ditulis bisa dibaca)

Iku wejangan guru waskito … (itulah petuah guru mumpuni)

Den tancepake ing jero dodo … (ditancapkan di dalam dada)



Kumantil ati lan pikiran … (menempel di hati dan pikiran)

Mrasuk ing badan kabeh jeroan …. (merasuk dalam badan dan seluruh hati)

Mu’jizat Rosul dadi pedoman …. (mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman)

Minongko dalan manjinge iman … (sebagai sarana jalan masuknya iman)




Kelawan Alloh Kang Moho Suci … (Kepada Alloh Yang Maha Suci)

Kudu rangkulan rino lan wengi ….. (harus mendekatkan diri siang dan malam)

Ditirakati diriyadohi … (diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ikhlas)

Dzikir lan suluk jo nganti lali … (dzikir dan suluk jangan sampai lupa)



Uripe ayem rumongso aman … (hidupnya tentram merasa aman)

Dununge roso tondo yen iman … (mantabnya rasa tandanya beriman)

Sabar narimo najan pas-pasan … (sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)

Kabeh tinakdir saking Pengeran  … (semua itu adalah takdir dari Tuhan)



Kelawan konco dulur lan tonggo … (terhadap teman, saudara dan tetangga)

Kang podho rukun ojo dursilo … (yang rukunlah jangan bertengkar)

Iku sunahe Rosul kang mulyo … (itu sunnahnya Rosul yang mulia)

Nabi Muhammad panutan kito  …. (Nabi Muhammad tauladan kita)



Ayo nglakoni sakabehane … (ayo jalani semuanya)

Alloh kang bakal ngangkat drajate … (Allah yang akan mengangkat derajatnya)

Senajan asor toto dhohir'e … (Walaupun rendah tampilan dhohirnya)

Ananging mulyo maqom drajate …
(namun mulia maqom derajatnya di sisi Allah)



Lamun palastro ing pungkasane …
(ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)

Ora kesasar roh lan sukmane … (tidak tersesat roh dan sukmanya)

Den gadang Alloh swargo manggone … (dirindukan Allah surga tempatnya)

Utuh mayite ugo ulese  … (utuh jasadnya juga kain kafannya)


ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ       *          يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ


عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ       *           يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ

Senin, 11 November 2013

Reflection


Sudah tuluskah amal ini hanya untukMu?
Masih adakah imbalan yang terharap di balik ibadah ini?
Ataukah hari-hariku lebih terpenuhi amalan redup bernoda dosa?
Bagaimana jika banyak insan yang tersiksa karena diriku?
Lantas apa yang bisa kulakukan?
Dengan apa kubayar untuk menebus semua alfa ku?
Terkadang aku sangsi atas semua yang kulakukan...
Hati, bantu aku mengukir amal tanpa batas
Bantu aku menggapai cahaya Robbku...
Hati, bersabarlah atas apa yang terjadi pada diriku...


Tuhan betapa aku malu atas semua yang Kau beri padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa
Entah mungkin karna ku terlena sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMU
Betapa tak ada apa-apanya aku dihadapanMU
Aku ingin mencintaiMU
Setulusnya,sebenar-benar aku cinta
Dalam do'a dalam ucapan dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku
Kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi
(edcoustic)


With tears,
Saturday, 19th Octtober 2013, 08.20 pm 

Do'aku dalam MustajabMu

Andai saja air mata ini dapat kujual untuk membeli kebahagiaan bagi mereka...
Andai saja air mata ini dapat kutukar untuk menghapus luka mereka...
Andai saja simpuhan raga ini mampu menghilangkan luka yang ada  pada mereka...

Robb, andaian ini adalah do'aku, andaian ini adalah pintaku...
Karena hanya inilah yang hamba miliki, hanya khilaf dan air mata...

with tears,
Magetan, 7th Nov '13, adzan maghrib

:(

MuharromMu baru saja tiba...
Namun Muharromku tlah sirna...
Sirna terhapus oleh awalnya dosa...

Rasanya tak pantas kudapati Hijriyah ini...
Rasanya tak pantas kulalui Hijriyah ini...
Jika pada awalnya saja aku tlah menyakiti, bagaimana dengan selanjutnya Muharrom?
Akankah lembar amalku semakin terpenuhi noda hitam?

Tuhan, hamba begitu hina dan alfa...

With tears,
Magetan, 7th Nov '13, 17.30 pm

HambaMu yang Hina

Ya Robb...!
Mengapa Engkau bangunkan hamba?
Mengapa Engkau tak biarkan hamba yang hitam ini terlelap selamanya?
Hamba tak ingin bangun dan menjadi sepohon kayu yang merusak tanaman lainnya...
Menjadi setangkai duri yang memberi luka dalam pada kumbang dan manusia...
Menjadi soerang insan yang mencekik saudara-saudara seimannya...

Ya Robb...!
Bolehkah hamba memohon sebuah transaksi kepadaMu?
Bolehkah kutukar segala ni'matku dengan kepedihan mereka? Dengan kesakitan mereka karena hinanya diriku?

Robb...!
Hamba ikhlas jika Engkau mengambil sluruh ni'matku, asal Engkau hilangkan sgala sakit umat-umatMu karena kelalaian hamba... Karena buruknya hamba...

Betapa hamba begitu hina dan alfa

with tears,Magetan, 7th Nov '13, 16.00 pm