“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Selasa, 10 April 2012

Ukhuwah Sapu Lidi [ Part II ]



Bukan sekedar persaudaraan seiman seaqidah, ini lebih sulit jika kau bayangkan. Ukhuwah hanya bisa kau amalkan dan rasakan. Bukan juga sendiri atau berdua, ukhuwah ini kan hadir jika kau bersama. Dan dari situlah terikat sebuah cinta istimewa bernama ukhuwah sapu lidi.

Jalinan kasih penuh syarat da makna. Jadi segera mantabkan hati, karna memang ukhuwah ini penuh syarat, aku takut jika raga dan batinmu mengeluh di tengah perjuangan, aku takut bila benteng imanmu tak kuat menahan hantaman perisai setan hingga suatu saat kau memilih keluar dari ikatan ukhuwah sapu lidi. Sekali lagi kuingatkan, mantabkan hatimu.

Bila nurani dan jasadmu telah berikrar dalam sebuah janji ukhuwah, maka bersabarlah, bersabarlah, bersabarlah, berbahagialah, bersyukurlah. Bersabarlah hingga waktunya tiba, karena segala yang kau korbankan dan kau berikan untuk ukhuwah kan terganti dengan ni'mat yang sungguh besar melebihi harta dan dunia, ni'mat yang terasa bukan sehari atau dua hari saja, namun selamanya. Berbahagialah, Allah telah menunjukkmu sebagai hamba pilihan nan istimewa. Bersyukurlah, maka keindahan dan keberkahanNya akan melekat dan terus bertambah seiring kuatnya syukur lunturnya futur. Ambil cangkul, bersama kita tanam sabar, bahagia, dan syukur dalam visi ukhuwah sapu lidi. 

Kala hati tlah berpadu, segalanya menjadi harum berbau. Saling menguatkan semangat yang terkadang merapuh, bersama memberi solusi bukan hanya mengomentari, menebar do'a dikala dunia gelap maupun menyala, itulah hakikat sebuah ukhuwah. Jika kasih tiada mekar, jika ikhlas redup tak berbinar, jika nafsu tergeletak dan terlantar, demi matahari yang dalam kehendakNya senantiasa bersinar, dari sanubarimu tak akan tegap sebuah cinta luar biasa, ukhuwah sapu lidi.

Akan kau rasakan hangatnya persaudaraan, ringannya berbagi kebaikan, luasnya hamparan do'a, manisnya air mata cinta, bila kau terikat dalam ukhuwah ini.   Alangkah bodohnya potongan lidi yang memilih keluar dari ikatan, dan masuk di luar ikatan ukhuwah sapu lidi, ia hanya mendapat cinta yang sedikit, dan mungkin maksiat yang bertambah. Na'udzubillah.

Dalam ikatan ukhuwah sapu lidi, kita ikhtiyarkan Rahmat dan RidhoNya, bersatu menyapu daun-daun dosa yang berguguran, saling memberi manfaat di atas satu tujuan dengan hati yang erat, seerat ikatan sapu lidi di pekarangan hidup....

2 komentar: