“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Selasa, 28 Desember 2010

Keajaiban QS.Al-Waqi'ah


Diawali dari sebuah nasihat dari abi, "kalo mau pintar, kalo mau dapat rezeki yang barokah tiap hari baca QS.Al-waqi'ah." aku hanya memberikan sedikit respon, "hah!?". Lalu abi melanjutkan taujihnya "rezeki itu bukan hanya uang, mobil, rumah dll, tapi kesehatan, 'ilmu dan kefahaman, kebahagian adalah rezeki yang tak ternilai harganya dari Allah ". "Hana mungkin berfikiran nggak mungkin lulus tes fak.kedokteran, ato fakultas terbaik lainnya, tapi ingat semua itu bukan karena kecerdasan yang utama, tapi Allah lah yang utama" lanjut abi. Aku hanya mangguk-mangguk. "sudah abi mau ke masjid" laki-laki mulia itu menutup pidato kecilnya.

Selang beberapa waktu aku merenungi perkataan abi tadi. Nggak ada salahnya mengamalkan sesuatu yang ihsan hehe ;D okelah, ba'da shubuh stelah sorok hafalan, aku baca surat al-Waqi'ah. rasanya biasa saja seperti bacaan qur'an lainnya pikirku. Seminggu setelah terbiasa membaca al-Waqi'ah aku mulai hafal ayat-ayatnya. Namun di tengah perjalanan kebiasaanku itu, aku mulai tidak rutin karena harus mengerjakan tugas sekolah yang belum tuntas.

Tibalah ulangan semester pertamaku di SMA. Setelah seminggu penuh otakku diperas dengan hafalan rumus-rumus yang rumit, beberapa hari kemudian pengabilan rapot dilaksanakan. Dalam hati aku berkata "pasti lewat amalanku pada surat al-Waqiah Allah memberiku rezeki juara 10 besar ^_^". Setelah sholat dhuha aku mondar-mandir menunggu kedatangan rapot ulangan semester pertamaku yang di bawa oleh ummi. Tin tiiiin, suara bel motor yang dikendarai ummi terdengar jelas ditelingaku. "nah itu rapotku datang :)". kubuka halaman kedua, rata-rata nilaiku 81,47. "ummiii ak dapet ranking berapa?" tanyaku penasaran. "Hana nggak dapet ranking, tadi ummi lihat di papan tulis nama Hana ngggak ada". JEDAAARRRRRR kecewa hati ini. Karena semasa SMP aku sering dapat ranking walau hanya sepuluh besar.

Semangatku tambah membara atas kejadian ini. Ku tambah jadwalku membaca qur'an dan tak lupa rutinitas surat al-Wqi'ah ku. Namun kuakui waktu belajarku berkurang karena kupilih diri ini sebagai organisator dan aktivis dakwah. Hari mendebarkan kedua tiba, yakni pengumuman nilai rapot semester dua. Ada senyuman di hati, walau tidak menggait rangking sepuluh besar, rata-rata nilaiku naik menjadi 84,74. Sujud syukur kupersembahkan kepada Allah sang maha pemurah.

Naik di kelas 2 SMA malah semangatku untuk mendapat juara mulai berkurang. Aku lebih fokus pada kegiatan-kegiatan organisasi dan keislaman. Bahkan waktu belajar malam kuganti dengan belajar bahasa arab dan membaca kitab-kitab yang jelas-jelas tidak akan keluar dalam ulangan semester nanti. Aku rasa ini hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala, Allah maha suci dan tinggi. Imanku bertambah kuota, sangat bertambah. Pelajaran sekolah aku mulai bosan, pelajaran tentang dinnul islam tambah aku sukai. Bahkan sering diri ini menangis karena iman dalam jasmani.

Suatu hari setelah pulang dari les fisika, yaa sekitar pukul 16.00, aku diajak ummi ikut pengajian. Tanpa pikir panjang, aku mengiyakan. Kami sampai ditempat pengajian 5 menit kemudian. Terlambat 10 menit. setelah membaca sholawat, tiba-tiba oleh mudhir aku diminta mengisi pengajian itu. Apa?? batinku. Ya karena dipaksa baiklah. 2 menit setelah aku membuka kajian, tiba-tiba sesuatu yang tak kusengaja, sesuatu yang tak kuinginkan terjadi. Hatiku berdebar kencang, air mataku tiba-tiba luluh. Ya, aku menangis. Dan ini bukan tangisan biasa. Aku terus berbicara walau dalam keadaan menangis. "Allah, apakah ini hadiah untukku atas keimanan yang bertambah?" pikirku dalam kati. Kulanjutkan dengan mengisi pengajian lewat kutipan kitab Fadhilah Amal, kali ini kupilih tema tentang Keutamaan Sholat. Tangisku belum berhenti, entah mengapa. Bahkan saat membacakan ayat Ilahi, tangisku semakin keras, bahkan sampai sesenggukan. Aku tak tau bagaimana ekspresi para hadirin saat itu. Aku hanya fokus pada materi yang kusampaikan saat itu. Hari itu terasa lama. ---> "wassalamu'alaykum wr.wb" kututup tausyah sore itu sambil sentrup-sentrup karena menangis. Selesai sudah sudah tugasku. Walaupun sepanjang penyampaian materi aku menangis, tapi kurasa ibu-ibu dan akhwat lainnya mengerti apa yang aku sampaikan. Inilah pengalamanku pertama kali menyampaikan tausyiah dengan linangan air mata.

Tidak hanya Qs.al-Waqi'ah yang aku tambah jadwal bacanya, mengkhatamkan al-Qur'an, tahfidzul qur'an, juga kutambah. Bahkan ba'da shubuh yassin juga masuk dalam daftar bacaan rutin pagiku.

Jreng jreeeeng... hasilnya sungguh memukau kawaaan!!!!! Ulangan semester 1 kelas 2 ini aku dapat juara 7! Bukan itu saja, Allah memberikanku rezeki yang bertubi-tubi! Uang ($_$), yang terkira, teman yang mulia ^^, 'ilmu agama yg bertambah luas, aku juga diamanahi sebagai Korwat atau Koordinator Akhwat di Rohis SMA, sampai dengan hafalan qur'anku. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Semoga hari berikutnya Allah senantiasa memberi hidayahNya dari manusia yang hina ini.

-----

Kutulis pengalamanku ini dengan sepenuh hati, di bawah sinar bulan purnama... Tiada sepercikpun niat menyombomngkan diri. Aku hanya ingin kita semua mendapat hidayahNya, dan setelah itu rasakan kasih sayangNya yang begitu dalam.


Kamis, 23 Desember 2010

sebelum Online


sebelum online…
baca bismillah laah!
Biar di jaga dari perbuatan salah
Setan yang nggoda pasti kalah
Dan teriak gue nyerah.. gue nyerah..
Kita yang baca bismillah ketawa hahahah Senyum

sebelum online..
jangan lupa sholat dulu
nanti dimarahin sama ibu
gara-gara online, sholat nggak tepat waktu
tau gak sih, sholat itu wajib buu' Cium

sebelum online...
mendingan baca qur'an
yang ini nomer satu, yang lainnya belakangan
biar nggak ada setan yang gentayangan
hatipun jadi tenang nggak berantakan Geram

sebelum online...
kerjain tugas biar nggak keteteran
hati tenang resah nggak berkeliaran
pasti dah nggak ada omelan Kedip

sebelum online...
waktunya mandi ya mandi
ngakunya d fb udah wangi, padahal masih bau basi
malu nggak siiih Terkejut

-hana-

Jumat, 13 Agustus 2010

CINTA Apabila Fitrah Menjadi Fitnah


Remaja tidak seharusnya mengeluh dan berkata, “cinta apa namanya jika tidak dating, perbualan telefon secara maraton, sentuhan tangan, kerlingan dan senyuman?”
Remaja dan cinta- 2 perkara yang bagaikan sudah sebati. Kisah suka-duka cinta remaja sering menjadi ilham para penyair, lirik dan komposer, dan bait-bait puisi para penyair. Habis segala ciptaan Tuhan dijadikan lakaran metafora dan analogy percintaan. Embun, pelangi, salju, bulan dan bintang semuanya dijadikan lambang bagi memuja kekasih. Perubahan biologi dan psikologi remaja menyebabkan mereka menjadi peneroka cinta yang serba baru. Kekadang rasa cinta berputik lewat perkenalan dengan rakan sekelas, teman sepejabat[...]atau cinta pandang pertama sewaktu sama-sama menunggu bas ketika hujan renyai-renyai. .aduss romatiknya!~

Apabila disebut cinta terbayang Romeo yang sanggup mati kerana Juliet, Cleopatra yang sanggup membunuh diri kerana Mark Anthony, Uda yang bersanding dengan Dara di pusara atau Qais yang sanggup menjadi majnun kerana terpisah dengan Laila. Itulah deretan kisah cinta rekaan, namun realitinya juga tidak kurang hebatnya. Ramai remaja yang sanggup meninggalkan ibu dan ayah kerana mengikut kekasih hati. Malah ada yang sanggup menukar agama untuk mendapatkan cinta. Ah, manusia tanpa cinta agaknya seperti bumi tanpa mentari…begitulah agaknya..


CINTA FITRAH SEMULA JADI

Rasa cinta bertandang di dalam jiwa tanpa diundang. Keinginan itu tidak payah dipelajari atau dicari. Lelaki inginkan cinta wanita dan begitulah sebaliknya. Walaupun kadangkala ia cuba dilawan, namun rasa yang ‘ajaib’ itu datang juga. Tidak kuasa untuk menolaknya , apalagi kalau cinta disuburkan, maka makin marak dan menggila jadinya. Apabila cinta mencengkam diri, makan tak kenyang, tido pon tak lena dibuatnya. Seindah dan sedamai syurga, namun Nabi Adam inginkan teman. Lalu Allah menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuknya. Dan kita adalah anak cucu pewaris rasa cinta itu akan sentiasa rasa terpisah dan gelisah selagi tidak bersama dengan yang dicinta.

Lalu hati remaja selalu berkata, apakah salah kami bercinta? Ya, rasa cinta memang tidak salah. Ia adalah fitrah semula jadi yang Allah kurniakan kepada setiap manusia. Ingin cinta dan dicintai adalah instinc. Jiwa manusia memerlukan cinta seperti jasad memerlukan makanan. Oleh kerana cinta itu fitrah, maka tentulah tidak salah untuk merasainya. Namun Allah tidaklah kurniakan rasa cinta secara polos begitu sahaja. Dia juga mencipta peraturan cinta demi menjaga kemuliaannya. Peraturan inilah yang kerap dilanggar oleh remaja. Rasa cinta tidak salah tetapi kesalahan selalu berlaku sewaktu menjalinkan hubungan cinta. Disinilah selalunya remaja terjebak.

Cinta terlarang adalah cinta yang menafikan peraturan Tuhan. Ketika itu fitrah telah menjadi fitnah. Apabila kehendak semula jadi tidak disalurkan atau diisi mengikut peraturan maka akan berlakulah kekalutan dan kemusnahan.


CINTA YANG MEMBAKAR DIRI

Mengapa perlu ada peraturan cinta? Jawabnya, kerana Allah mencintai manusia. Allah inginkan keselamatan dan kesejahteraan buat manusia melaksanakan keinginan fitrah semula jadinya. Keinginan tanpa peraturan akan menyebabkan banyak kemusnahan. Begitulah hubungan cinta yang terlarang, akan membawa banyak implikasi negatif dalam kehidupan. Pengalaman sudah pun mengajar kita bahawa jangan sekali-kali bermain api cinta, nanti terbakar diri. Sudah banyak tragedy yang berlaku akibat hubungan cinta yang membelakangkan Tuhan. Cinta yang terlarang adalah cinta yang sudah dicemari dengan kehendak nafsu dan kepentingan diri. Keindahan cinta yang sudah tercemar ini tidak bertahan lama. Sudah dapat apa yang dihajati, sudah terlaksana apa yang dikejar, cinta akan terkulai dan sepaii….

Hubungan cinta jangan dicemari oleh tindakan yang melanggar syariat. Lebih banyak perlanggaran hukum berlaku, lebih tinggilah risiko kemusnahan yang akan berlaku.. Jangan kita tertipu dengan pesona cinta yang dihiasi pelbagai janji dan sumpah setia. Jangan kita mabuk dengan rindu dan asyik yang membuai dan melenakan. Seteguk kita minum dari kendi cinta terlarang, racunnya akan meresap membunuh akal, jiwa dan perasaan. Pada ketika itu cinta dikatakan buta. Maka butalah mata hati dan mata kepala hingga seseorang akan menjadi hamba kepada siapa yang dicintanya. Lupalah diri kepada Pencipta cinta kerana terlalu asyik dengan cinta yang dikurniakan- Nya.

Ah..bagaimanakah perasaan kita agaknya, jika seseorang begitu leka dengan hadiah hingga terlupe bersalam dan berterima kasih dengan pemberinya?

MENGAWAL DIRI DARIPADA CINTA TERLARANG

Tuhan kerap terpinggir dalam hubungan cinta terlarang. Hukumnya dilanggar bukan dengan rasa bersalah tetapi dengan rasa manis dan megah. Tangan kekasih dipegang walaupun sudah jelas Allah mengharamkan sentuhan antara lelaki dan wanita yang bukan muhrim. Tergamak berdua-duaan di tempat sunyi walaupun sudah diperingatkan Nabi bahawa dalam keadaan begitu syaitan adalah ‘orang’ yang ketiga. Lebih daripada itu pun banyak berlaku. Semuanya seolah-olah halal kerana cinta. Racun-racun berbisa yang memusnahkan cinta dianggap sebagai baja. Akhirnya pohon cinta terlarang pun berbuah. Buah yang pahit, masam dan memabukkan. Buah yang muncul dengan pelbagai jenama yang aneh dan menjelekkan – bohsia, bohjan, buang bayi dan zina..Ketika itu indahkah cinta?
Peraturan cinta bagai tanda-tanda dan lampu isyarat di atas jalan raya. Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak, tetapi pergerakkannya perlu diatur dan dikawal. Jika tidak, dengan kuasa itu akan berlakulah perlanggaran dan pertembungan. Begitulah cinta, ia adalah kuasa tetapi memerlukan peraturan dan kawalan….Apakah peraturan-peraturan dalam hubungan cinta? Hendaklah cinta kita itu didasarkan kepada Allah. Ertinya cinta yang kita berikan kepadanya semata-mata kerana mengharapkan keredhaan Allah swt. Allah memberikan kita fitrah itu, lalu kita niatkan dengan fitrah itu boleh menghampirkan diri kepada-Nya. Cintailah sesiapapun tetapi pastikan cinta itu dapat memudahkan kita mencintai Allah.. Sehubungan dengan itu, cinta antara lelaki dan perempuan mestilah diniatkan untuk Allah..soalnya bagaimana? Iringilah niat untuk berkahwin kerana berkahwin itu lebih memudahkan seorang lelaki atau perempuan menyempurnakan agamanya..Sabda Rasulullah saw :


“Apabila seseorang itu berkahwin, sempurnalah separuh agamanya, tinggal lagi separuh untuk disempurnakannya”


PERATURAN CINTA
Oleh itu usahlah bercinta seqadar untuk bersuka-suka. Lebih buruk lagi janganlah ada niat jahat dalam bercinta sama ada didorong oleh hasutan nafsu atau bujukan syaitan. Jika tidak ada niat untuk berkahwin, cinta itu pastinya bukan kerana Allah. Hakikatnya cinta itu adalah cinta terlarang yang akan membawa kemusnahan pada sebelah pihak atau kedua-dua pihak sekali. Cinta jenis ini seburuk namanya –Cinta Monyet!~

Selain itu hendaklah dipastikan semasa menjalinkan hubungan cinta tiada hukum Allah yang dilanggar. Antaranya tiada pergaulan bebas, tiada berdua-duan, tiada pendedahan aurat, tidak ada pengabaian perkara-perkara asas seperti meninggalkan solat, puasa dan lain-lain. Hubungan cinta juga jangan sampai terjerumus dalam perkara yang melalaikan dan merugikan. Remaja tidak seharusnya mengeluh dan berkata, cinta apa namanya jika tidak ada dating, perbualan telepon secara maraton, surat cinta, sentuhan tangan, kerlingan dan senyuman? …Yakinlah tiada keindahan dengan melanggar peraturan Tuhan. Putus cinta, frust cinta yang begitu dominan dalam kehidupan remaja adalah disebabkan racun-racun cinta yang disangka baja ini. Justeru banyaklah cinta yang gagal disambung di alam perkahwinan dan lebih banyak putus tanpa sempat menempuh perkahwinan.


Dan ..last sekali………..

Allah Maha Mengetahui dan Maha Penyayang. Segala peraturan-Nya dibuat dengan rasa cinta terhadap hamba-hamba- Nya. Cinta suci pasti akan membawa ke gerbang perkahwinan sehingga pasangan itu bercinta dengan 1000 keindahannya. Bahkan jika ditakdirkan cinta itu akan terus bersambung ke alam akhirat…insyaAllah. .=) Suami yang soleh dan isteri yang solehah akan bercinta lagi di syurga, tempat pertama yang melahirkan cinta! Ketika itulah fitrah menjadi anugerah…
[red]

Posted by Suara Gontor FM | Permalink |

Kamis, 11 Maret 2010

for my sister


Love Letter To you, oh my sister I Love You because Allah

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu 'Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

I love my sister because of Allah. How are you today? Fortunately, or we lose?

praise and flattery always Rabb give to the Universe, which human souls are in his will, be revoked at any time and anywhere, ready or not ready for a servant.

Peace and to bless our lord, the last prophet and messenger, Muhammad shallahu 'wa sallam Alahi who always taught kindness to man, who because persistence and love, Islam is always alive in the hearts of his people. And may we include those bright light heart by Islam. Aamin.

My sister is expensive ...

How did you know that you really mean? You and I are a Muslim woman,

expectant mothers to for generations to come. You and I desperately needed by this religion, to produce and educate the next generation Islamically. so muculah Rabbani aenerasi generation of love and fear the Lord, Allah Subhana wa ta'ala. We are mothers who candidate expressed in a poem:

"A mother is a teacher

What if it really prepare Means have prepared a generation of really tough "

My sister, O my soul mate ...!

I really really love you like I love myself this. The love of you had so strong, even though I never saw you. I was not able to visit or hold you as an expression of how much I love this. But my sister, this does not prevent me to express my love for this, even if only to reveal the pen strokes. Is not a sister was not just someone who we see and meet, but a sister is a person who we call in our prayers. My sister, O my idol ... Although only a paper, but make sure to yourself that this is a form of writing and implementation of one's love for his sister.

I wanted to ask you, O my sister ...! What would you do terhadapa an object that you loved most, The most valuable thing in your life?

Certainly from the depths of your deepest heart that you would say the "I'll keep them tentua not destroyed by other people.  I'll put it somewhere hidden that will not be seen by others.

Selasa, 09 Maret 2010

pakaian syar'i


Fungsi utama pakaian pada manusia adalah untuk menutup aurat, akan tetapi perkembangan Mode pakaian saat ini kian semakin melenceng dari fungsi utamanya. Semakin maju peradaban manusia maka semakin minim pula pakaian mereka, hal ini dapat dilihat dari mode-mode pakaian yang terus berkembang.

Contoh yang dapat kita lihat adalah pada kehidupan kita sebagai mahasiswa, sebagian besar dari teman kita banyak memakai pakaian yang tidak memenuhi kriteria sebagai penutup aurat. Hal ini tidak hanya pada orang non-muslim, bahkan mahasiswi muslim (Muslimah) pun banyak yang belum menyadari bahwa menutup aurat itu adalah suatu kuwajiban yang harus ditaati oleh seluruh umat Islam(Muslim/Muslimah).

Memakai pakaian yang menutupi aurat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh Muslim/Muslimah. Untuk Pakaian Muslimah selalu dapat sorotan tajam, karena pada saat ini banyak pakaian-pakaian yang tidak sesuai dengan Standarisasi Alloh SWT dan Rusululloh SAW (Standar penutup aurat).

Firmat Allah s.w.t:-
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada para isterimu, kepada anak perempunmu, dan kepada para wanita mukmin: “Hendaklah mereka menghulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu sekurang-kurangnya supaya mereka lebih mudah dikenal, lalu mereka tidak diganggu.Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(surah Al-Ahzab ayat :59)

Jilbab
Kata “jilbab” jamaknya “jalabib”, iaitu pakaian yang menutup seluruh tubuh dari kepala ke kaki atau menutup sebahagian besar tubuh.

Beberapa syarat pakaian Muslimah (jilbab):

Jilbab mempunyai beberapa syarat tertentu,sebaimana dijelaskan oleh Syeikh Muhammad Nasharuddin Albani dlm buunya,”Hijabul Maratil Muslimah Fil Kitabi was Sunnah” yaitu:-

1. Menutup seluruh badan, selain yg dikecualikan

2. Tidak ada perhiasan pada pakaian itu sendiri.

3. Kain yg tebal tidak tembus pandang

4. Longgar dan tidak sempit

5. Tidak menyerupai pakaian lelaki

Terdapat perbedaan pendapat tentang hukum wanita memakai seluar panjang. Sebahagian ahli fiqh mengatakan haram. Mereka berpegang kpd hadith2 yg disebut diatas. Tetapi ada pula pendapat yg membenarkan antara:
1)perempuan yg memakai seluar panjang khas untuk perempuan walaupun sempit dengan blaus dan jaket pendek dengan
2)perempuan yg memakai seluar panjang sehingga tidak ketara susuk tubuhnya.
Maka pakaian wanita yg pertama tadi yaitu seluar khas wanita yg sempit dgn blaus atau jaket pendek termasuk diharamkan. Yg dibolehkan ialah dgn baju atau jaket panjang yg tidak nipis dan tidak sempit

6. Tidak menyerupai pakaian ornag kafir.

7. Pakaian yg tidak menyolok mata.

Mari kita do’akan Semoga sahabat-sahabat kita yang belum sadar akan pentingnya menutup aurat dengan benar segera mendapat Hidayah dari Alloh SWT sehingga sahabat kita dapat memenuhi kewajibannya untuk menutup auratnya. Dan bagi sahabat-sahabat kita yang telah mengamalkannya dapat istiqomah dan Selalu dalam bimbingan Alloh SWT

Akhlak Remaja Muslim


Bacalah buku-buku Islam yang bermutu, majalah-majalah Islam, dan biasakan juga membaca hadits-hadits Nabi Muhammad saw dari semenjak muda. Pandai dalam ilmu agama berarti merintis jalan terbaik menuju surga. Rosululloh saw bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang Alloh inginkan kebaikan baginya, akan Alloh jadikan dirinya ahli dalam soal agama” (HR Bukhori dan Muslim)
Pendidikan anak yang islami harus dibentuk dan dimulai sejak usia dini dan harus dijaga pada usia remaja. Pada masa remaja rentan sekali terjadi kerusakan akhlak yang berpengaruh terhadap akidah para remaja muslim. Jika pada masa ini akhlak dapat terjaga, insya’alloh di masa dewasa akidahnya akan tetap benar dan baik. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar masa muda terlindungi dari kerusakan akhlak.
  1. Bicara dengan benar dan baik
    Seorang muslim harus berbicara dengan akal sehat, harus bicara dengan benar dan bijaksana. Banyak berdzikir dan berdoa lebih diutamakan daripada membicarakan keburukan orang lain. Alloh berfirman yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan ucapkanlah perkataan yang benar, semoga Alloh memperbaiki amal perbuatan kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barangsiapa yang menaati Alloh dan Rosul-Nya berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar.” (Al-Ahzaab: 70-71)
  2. Pandai menggunakan waktu
    Seorang muslim pantang membuang waktu untuk bermain dan melakukan hal yang tak berguna. Seorang muslim lebih baik menggunakan waktunya untuk beribadah, membaca Al-Qur’an dan mengaji daripada nongkrong, nonton film atau begadang. Alloh berfirman yang artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1-5)
  3. Jangan banyak melamun dan berkhayal
    Muslim yang kuat adalah selalu ingat akhirat dan bekerja keras. Sebaliknya, muslim yang lemah adalah yang hanyut karena nafsu dan suka berkhayal. Rosululloh saw bersabda yang artinya: “Orang yang kuat adalah yang menundukkan nafsunya dan ingat kepada akhirat. Orang yang lemah adalah yang memperturutkan hawa nafsunya dan banyak berkhayal.” (HR Bukhori)
  4. Memilih teman bergaul yang baik
    Seorang muslim hendaknya memilih teman yang baik akhlaknya, berbudi luhur, taat pada ajaran Islam, meskipun dari keluarga miskin dan bukan atas dasar kekayaan. Nabi Muhammad saw bersabda yang artinya: “Perumpamaan teman baik itu ibarat tukang minyak wangi. Kita bisa membeli dagangannya. Kalau tidak, paling sedikit kita mendapat wanginya. Perumpamaan teman jelek itu seperti pandai besi. Pakaian kita bisa terbakar, bisa terganggu, paling tidak terkena baunya.” (HR Bukhori)
  5. Menuntut ilmu sebagai ibadah
    Dalam menuntut ilmu hendaknya jangan bertujuan untuk mencari uang atau kedudukan atau agar kelak di kemudian hari menjadi orang kaya dan terkenal seperti mendapatkan pujian orang karena memilliki berbagai titel. Pencari ilmu hendaknya menjadikan tujuan menuntut ilmu sebagai ibadah. Rosululloh saw bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang baik hanya untuk mendapatkan dunia, ia tidak akan mencium baunya surga.” (HR Ahmad)
  6. Banyak membaca buku ilmu agama
    Seorang muslim hendaknya memilih bacaan yang baik dan bermanfaat. Jangan terlalu banya berkhayal dengan membaca komik, novel percintaan yang tidak bermutu karena akan menyebabkan otak kita akan penuh dengan angan-angan karena dijejali cerita bohongan dan maksiat. Bacalah buku-buku Islam yang bermutu, majalah-majalah Islam, dan biasakan juga membaca hadits-hadits Nabi Muhammad saw dari semenjak muda. Pandai dalam ilmu agama berarti merintis jalan terbaik menuju surga. Rosululloh saw bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang Alloh inginkan kebaikan baginya, akan Alloh jadikan dirinya ahli dalam soal agama” (HR Bukhori dan Muslim)
Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam akhlak remaja muslim agar akidahnya tetap terjaga.