“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Rabu, 02 Februari 2011

aku hanya bisa copas

suatu malam saat aku buka facebook. ada seorang teman dari al-azhar yang menarik perhatianku. bukan karena wajahnya. bukan karena dia pria. bukan karena foto profilnya. bukan karena aku jatuh cinta padanya. bukan karena nafsu syetan lainnya. karena baru kali pertama aku tak sengaja melihat facebooknya. yang membuat perhatianku tertarik adalah Qoute nya. muncullah keinginan mengcopy quote itu. ya, karena aku makhluk biasa yang hanya bisa copy paste. yang bisanya membajak tulisan orang. maklumlah saudara ku....

ini kutunjukkan kalimat demi kalimat yang membuatku ingin copas...

"Fakultas tempatmu menimba ilmu boleh saja mengusirmu dari bangku kuliah. Al azhar pun bisa saja mengeluarkanmu dari ruangan belajarnya. Aku tak sedih anakku. Kau gagal dalam ujian pun aku tak kecewa. Tapi, aku, yang sedikitpun belum sempat mengenyam pendidikan sepertimu itu akan sangat sedih, kecewa, dan murka jika kamu tak punya lagi gairah untuk belajar. Tak punya lagi semangat ntuk membaca. Apa artinya selembar kertas nilai, kalau kamu hanya membaca menjelang ujian.., jika ilmu yang kau pelajari hanya tertera menjadi angka2. Apa guna semua itu jika pelajaranmu hanya melekat ketika ujian lantas menguap tak berjejak. Tak meninggalkan apa2 yang membuatmu lebih arif menyikapi hidup. Buku rapor itu hanya nilai kasat mata, nilai tersembunyi dalam dirimu jauh lebih berharga. Tak mengapa engk...au gagal. HIdup memang begitu, ada yang lulus, ada yang meski tersingkir. Ada yang lancar, ada yang tersendat2. Ada yang bagus nilainya, ada yang hanya pas2an. Tapi tahukah kamu siapa pemenang sejati dalam hidup ini....?????
= dia yang tak pernah berhenti berjuang ="


taukah antum siapa pengukir kalimat di atas?
sayangnya aku sendiri lupa namanya hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar