“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Rabu, 15 Februari 2012

Ukhuwah Sapu Lidi [Part 1]



Bismillah..

segala puji bagi Rabbku
Mematikan segala aliran listrik kota hingga dunia menjadi redup
Inilah waktu yang kuinginkan
Segala keadaan ini mendukung hatiku tuk lebih dekat denganNYA, lebih dekat dari yang biasanya

Tidak! Di luar dugaan aku mulai terisak
Salah satu kehidupan yang membuat baterai imanku penuh kembali yang semula sempat melemah
Untunglah hanya rembulan dan bintang yang tertawa melihat jatuhnya air mataku
Namun sejenak tersadar, angin kencang ikut menertawaiku

Rabu malam menjadi saksi...

Butiran tangis perlahan menetes di atas sandaranku
Cerita indah mengalir deras di sungai hati
Aku bersyukur atas ukhuwah ini
Bukan sekedar hubungan persaudaraan,
Segala amal kita ikhtiyarkan bersama demi menggapai langit ridhoNYA

Ingatkah ketika kepingan istiqomah mulai tercecer?
Kita mencari, menysun, dan mengumpulkan menjadi bangunan ukhuwah yang kokoh mengalahkan gunung perisai
Tak heran malaikat iri dengan ukhuwah yang kita miliki

Entah kapan nyawaku kan terlepas dari raga
Namun hanya ini yang kumiliki untuk dakwah
sebuah ukhuwah sapu lidi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar