“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî
Jumat, 09 Desember 2011
I'm Waiting
Kusandarkan kepala di atas kapuk putih
di balut kain corak bunga nan merah delima
berharap muadzin II segera mengumandangkan seruan sholat
tak lama...
dhuhur datang berteriak
lewat corong diantara rumah Tuhan
namun, bukan ini yang menjadi harapan dalam benak
ini bukan muadzin II ! ini suara muadzin I !
ah, tenggelamnya sang surya ternyata masih begitu lama
raga ini tak berdaya karena menahan asa
sekali lagi tenggelamnya sang surya ternyata masih begitu lama
tak disengaja aku pergi
pergi ke alam lelap
menanti muadzin II segera mengumandangkan seruan sholat
inilah diri,
seoggok insan yang ingin berbakti
menjalani syari'at Ilahi
hingga isroil memaksa nyawanya pergi
memelas setiap hembusnya di ruang fana mendapat jannah yang abadi
-imanku di rabu siang-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga tetap istiqomah keimanannya,
BalasHapussalam semangat.
aamiin...
BalasHapus