“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Rabu, 01 April 2015

Rindu Tarian Muda




Siapa yang tau kapan titik roda kehidupan akan berhenti berputar? Siapa yang tau senyuman kawan dihadapanmu kala itu, sekarang tinggal kenangan?

Dua tahun lalu masih hangat dalam ingatan, seorang mahasiswi berkerudung hitam dengan atasan hijau daun begitu sumringah melihat gelak tawa kawan-kawannya. Kelas A dari jurusan Sastra Arab angkatan 2012 menjadi salah satu pengukir cerita bahagia itu. Rampung belajar bersama, mereka berfoto sembari menari tarian muda. Penuh gelora, tawa dan kilau aura.

Mahasiswi berkerudung hitam itu aku. Melalui rindu yang tak terduga ini, aku mengenang tarian muda saat itu. Mengingat kembali wajah-wajah penari yang indah nan cerah berkilau. Menunduk tak percaya, sekarang dan seterusnya aku tak dapat menari tarian muda. Mereka di dunia sastra nan jauh di sana, dan aku tak lagi ada untuk bersama.

2 komentar: