“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Sabtu, 20 April 2013

Hmm.. I Love You Mom..



Lagi-lagi tidak akan habis mengumpulkan kata menggambarkan sesosok ibu. Pagi ini ada saja kisah tercurah dari pribadinya yang cerah dan sumringah. Kawan, biarkan aku membagikan risalah kasih antara aku dan ibu.

1.Ya Robb, aku tak tahu harus bgmn berterimakasih pdMU. Kau beri sehebat, sebijaksana, selembut, sesabar, setegar ibuku :(

2. sbuah plajaran menamparku barusan. Ini tentang

3. sbelum kumantabkan utk menelpon ibuku, terbesit pikiran tidak akan menyetujui keputusanku utk mengikuti sbuah event internasional

4. dimana event tsb bertepatan dg UAS d univ ku. Semakin yakin tak akan mengijinkanku

5. tetap kulanjutkan langkah. Sbelum kumulai pembicaraan lwat telp dg , aku mmbaca sholawat berkali2 :( *smoga ibuku mengijinkan, pikirku

6. pembicaraan di telp bersma pun dimulai, hatiku campur aduk..

7. awal pembicaraan biasa, aku dan hnya membicarakan hal2 yg ringan, lantas kulontarkan hajat hati,.

8. usai mendengar hajatku, dgn suara ringan dan sumringah (tanpa emosi) meng'iya'kan *ini diluar dugaanku tadi. Kukira ibu tdk akn stuju

9. bahkan sudah mengerti segalanya sebelum kujelaskan.. Tanpa kuduga pula, berkata "byar gk? pakai uangmu dulu ya, nanti ibu ganti"

10. Allaah >,< memang benar kata pepatah, kasih anak sepanjang galah, kasih sepanjang jalan.

11. masih terngiang suara tawa kecil sebelum menutup telpon.. Hmm I love you mom *self talk

12. kali ini tangis rindu, bangga, bahagia, mengalun indah karena Allah untuk :-*

13. jadi seburuk apapun , ia adalah wanita terhebat dalam hidupmu. Sayangi ia, do'akan dia..

14. yuk sama-sama berdo'a utk para dan calon sluruh dunia :D

NB: tulisan ini saya copy dari tweet saya (@Hanna_Tsani) beberapa jam yang lalu

2 komentar: