“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Selasa, 14 Mei 2013

antara Cinta dan Mimpi




Cinta adalah buncahan rasa, yang meledak menggelora. 
Cinta adalah luapan emosi jiwa, ia tak ingin dipaksa, ia mekar sesuai titah-Nya.
Karena cinta, acuh menjadi sapa, gelap menjadi warna, nestapa menjadi bahagia. 
Cinta bagiku bagai pohon kurma, kokoh berdiri diantara keringnya suasana,
tetap menebar manisnya buah meski angin panas menampar raga. 

Jadi jika engkau mengaku cinta, itu semata karena fadhol-Nya. 
Berikan segenap syukur pada Sang Pemilik Cinta, karena ada cinta dalam diri kita. 
Dari rahim cinta itulah lahir hasrat diri bernama mimpi. 
Mimpi mengukir resolusi, shohibul mimpi pun berikhtiyar keras hingga itu tergapai. 
Namun mimpi bukan sembarang mimpi, ia kuat tertancap, pantang digali. 
Begitulah cinta dan mimpi, segalanya melibatkan hati.

3 komentar:

  1. Boleh gini g?
    Cinta bagiku bagai pohon kurma, kokoh berdiri diantara keringnya SAHARA

    Sama yg ini :
    Mimpi mengukir resolusi, shohibul mimpi pun berikhtiyar keras hingga itu TERJADI
    Namun mimpi bukan sembarang mimpi, ia kuat TERPATRI, pantang digali.

    *saran aja. Ngerasa diksi yg sebelumnya krg pas aja

    BalasHapus
  2. Semua orang punya bahasa diksi masing2 xD

    Thanks a lot for sarannya. May I know ur name? xD

    BalasHapus
  3. bagus juga tu saran diksinya mas/mbak Anonim, aku sepakat sama beliau :)

    awalnya aku ngira karena pake kata 'antara' maka konteks bahasan tulisannya adalah dilema atau kontra, tapi nyatanya aku menemukan konteks 'dan' yang sangat jelas, but nice, sepakat deh sama konklusi akhirnya B) (y)


    oke deh, mau bales sharing link juga nih tentang bahasan yang berkaitan, semoga menginspirasi positif;

    http://iqbalmuharraminspirer.blogspot.com/2011/10/tentang-cinta.html

    BalasHapus