“Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah...” Qatâdah, Tafsîr al-Qurthûbî

Selasa, 17 September 2013

Alone




Siang ini langit sama seperti hatiku, mendung penuh gempita. Kususuri perjalanan dari perpustakaan menuju sebuah gedung pusat bahasa. Perjalanan hati yang cukup melelahkan bagiku. Hingga tak sengaja segalanya masuk dalam saraf otakku. Seketika seluruh ragaku merespon perintah sang otak. Mata menangis, tangan mengepal erat, kaki tertatih melangkah, tubuh lemas tak berdaya, pandangan tajam tak berisi.

Robb, saat ini aku hanya ingin berkholwat denganMu. Mencurahkan segalah gundahnya qolbu.

With tears,

Yogyakarta, 17 September 2013, 12.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar